Untuk belajar SEO (Search Engine Optimization) memang diharapkan kesabaran tingkat tinggi serta kejelian yang matang. Untuk proses tersebut membutuhkan waktu yang tidak sedikit guna mencapai hasil yang maksimal.
Bayangkan kalau hampir semua artikel anda menduduki peringkat 10 besar, niscaya jumlah traffic blog anda akan meningkat dengan pesat.
Dengan demikian pengunjung blog anda secara otomatis akan berlimpah. Selain judul dan penempatan kata kunci, hal yang sering di lakukan oleh para blogger profesional ialah membangun internal link.
Apa yang di maksud dengan internal link?
Internal link ialah sebuah link dari satu halaman menuju halaman lain di dalam sebuah blog/website yang sama, dimana isinya masih saling terkait atau berhubungan. Kira-kira tau kan apa yang dimaksud?
Kaprikornus dalam sebuah artikel atau posting kita sanggup memperlihatkan link yang menuju ke halaman artikel lain di dalam blog kita, yang isi posting tersebut masih berafiliasi dengan topik yang sedang dibahas.
Tahukah anda bagaimana cara google menilai kualitas dari blog anda secara keseluruhan? Salah satu evaluasi google ialah Bounce rate (pentalan) dan tahukah anda dengan istilah itu?
Kaprikornus begini, saya coba jelaskan secara singkat. Jika pengunjung itu betah di blog anda, membaca artikel anda dan tidak cepat-cepat mau meninggalkan artikel yang sedang dibaca akan menurunkan tingkat Bounce rate. Itu artinya artikel anda mungkin artikel yang sangat menarik, jadi waktu pengunjung sanggup bertahan lama.
Apalagi kalau pengunjung membaca artikel lain selain artikel yang dilihat pertama kali pada blog anda, itu artinya Bounce rate nya rendah. Dengan begitu google akan menilai bahwa artikel anda berkualitas, alasannya pengunjung betah.
Lain halnya kalau pengunjung membuka halaman artikel dan hanya sekilas membaca, sesudah itu pergi meninggalkan blog anda, itu berarti tingkat bounce rate nya tinggi. Nah kini anda setidaknya mengetahui arti dan istilah Bounce rate.
Dari sini terang penilain google terhadap suatu blog atau suatu artikel yang dipaparkan sanggup bermanfaat bagi pembaca atau tidak, dengan memperlihatkan internal link atau menambahkan internal link, atau artikel yang berkaitan dengan topik posting.
Pengunjung akan dengan gampang mengakses halaman lain yang diberi internal link tanpa harus meninggalkan halaman yang pertama. Kita sanggup atur penambahan link untuk terbuka di tab/halaman yang baru, sebagai teladan saya sanggup menambahkan internal link ibarat di bawah ini
Hal yang harus diperhatikan dalam menciptakan internal link
Manfaat lain dari internal link ialah terkait dengan SEO, ibarat yang sudah saya sebutkan di atas selain judul dan penempatan kata kunci pada artikel, internal link juga memperlihatkan visibilitas yang manis terhadap blog anda.
Semakin banyak halaman yang di kanal oleh pengunjung, maka semakin manis pula dimata mesin pencari. Google akan lebih banyak mengindek halaman pada blog serta artikel anda, hal ini tentunya akan sangat manis buat blog dan berpeluang untuk muncul dalam searching (hasil pencarian).
Tetapi anda juga harus perhatikan, bahwa menciptakan internal link itu ada aturannya
Di bawah ini beberapa hal atau cara yang harus anda perhatikan dalam memasang internal link dalam artikel.
1. Artikel yang di buat intenal link haruslah artikel yang terkait atau berafiliasi dengan topik, anda sanggup mengukur tingkat relevansi artikel yang akan di buat atu di pasang link. Yang saya tau dan pernah baca, ini akan meningkatkan kekuatan SERP ( Search Engine Result Page).
2. Menggunakan anchor teks yang variatif sesuai dengan halaman yang di tuju. Hal ini akan memperbanyak pula variasi kata kunci, untuk hasil pencarian di search engine.
Sebagai teladan link utama ialah Cara menambahkan internal link, anda sanggup buat anchor link nya dengan kata Cara menciptakan internal link yang benar. Atau sesuai dengan kata variatif lain yang sanggup mendekati kata kunci tersebut.
3. Maksimal gunakan 3 internal link untuk satu halaman posting atau artikel anda. Ingat penggunaan internal link yang berlebihan akan di anggap spam oleh google, hal ini justru akan menjadi bumerang bagi blog anda alasannya google sangat tidak menyukai spam.
Kaprikornus gunakan internal link sewajarnya saja. Resiko blog yang nye-pam akan ditendang sama google, kalau sudah begitu, maka sakitnya tu di sini mas bero.
Jika artikel anda berurutan, maka akan lebih gampang dalam penggunaan internal link ini. Lakukan pemakaian internal link secara teratur, antara satu artikel terhadap artikel lainnya.
Usaha yang dilakukan ini membutuhkan waktu dan kesabaran, memasang dan meggunakan internal link,dan anchor “sebagai kata kunci” memudahkan robot google meng-crawl artikel sebuah blog.
Semakin teratur penggunaan internal link semakin mempermudah pula robot google merayapi blog anda. Fungsi lain dari internal link ialah meningkatkan Page view pada blog,
Semakin banyak page view semakin manis pula penilain google terhadap blog anda.
Walaupun ini terbilang renta atau klasik, hingga kini para webmaster masih menerapkan penggunaan dari internal linking ini.