Dan Clarke, Founder dan CEO Disruptient berbicara mengenai taktik SEO yang dapat dipakai pada startup yang sedang kita bangun. Disruptient sendiri ialah SEO dan digital agency ternama yang berpusat di Singapura, mempunyai portofolio klien yang tersebar mulai dari Asia sampai ke Timur Tengah. Salah satu klien ternama Dan Clarke ialah Nissan, Adidas, dan Zalora.
Dan Clarke mengkategorikan 12 Tips ini dalam 3 peraturan sederhana, berikut ulasanya:
Hacking the Code
1. Indexing
Kendalikan bagaimana cara Google mengindeks situs yang kita buat. Untuk melaksanakan hal ini, kita dapat memberitahu Google semoga tidak menyalin laman ke server mereka dengan memakai tag “NOINDEX”. Selain itu, dapat juga memakai file “robots.txt” dan “sitemap.xml”.
Hal ini sangat membantu dalam menyaring laman apa saja yang ingin kita tampilkan pada Google. Jadi, kita dapat menghilangkan laman percobaan, dikala katakanlah kita sedang menyebarkan situs, atau laman-laman khusus yang tidak ingin di publikasikan ke Google.
2. Aksesibilitas
Google mempunyai kesulitan dalam menjalankan Client Side Script menyerupai JavaScript. Jadi, hindari penggunaan JavaScript yang berlebihan. Selain itu, pastikan konten berada di dalam source code sehingga dikala JavaScript tidak dapat di load, pengguna masih dapat membaca konten yang kita buat.
3. Kecepatan Akses Situs
Situs responsif dengan kecepatan loading akan mempunyai prioritas tinggi dalam hasil pencarian. Selain itu, Google juga akan memberi penalti pada situs-situs yang tidak mobile-friendly dengan menurunkan peringkat situs yang kita miliki.
Content is King
4. Konten Berkualitas Tinggi
Optimasi konten ialah kekuatan utama SEO. Google mengevaluasi sebuah laman situs menurut kualitas konten yang mereka tawarkan bagi pengguna. Kembali lagi, Google ingin hasil pencarian mereka membantu pengguna mendapat informasi yang mereka cari.
5. Keyword
Penggunaan keyword merupakan bab penting dari SEO. Satu peraturan utama ialah cari keyword yang sering dicari oleh pasar.
6. Struktur Konten
Tulislah konten dengan kualitas editorial tinggi. Usahakan konten di dalam sebuah laman mempunyai minimal jumlah 350 kata dengan jumlah maksimal 1.500 kata. Jika terlalu banyak konten berulang-ulang atau konten yang kurang “berisi”, Google akan menganggap bahwa situs kita ialah spam dan kemungkinan akan diberi penalti.
7. Page Elements
Ini ialah poin teknis dalam optimisasi SEO. Ketika kita membangun sebuah situs, pastikan masing-masing URL mempunyai tag HTML menyerupai Title Tag, Description tag, Header, dan Content. Sebagai tambahan, kita dapat memasukkan canonical tag dan OG tag atau opengraph untuk mengaitkan laman dengan akun sosial media yang kita miliki.
8. Kepadatan Keyword
Gunakan keyword sewajarnya saja. Gunakan rasio keyword yang sempurna dan menulis konten dengan tujuan utama memberi informasi kepada orang lain.
9. Duplikasi Konten
Satu konten harus mempunyai satu URL. Jika kita mempunyai konten yang sama menyerupai katakanlah sebuah situs e-commerce dengan banyak sekali produk serupa, kita dapat memakai canonical tags yang bertindak sebagai penunjuk URL.
Getting Linked-in
10. Bangun Tautan ke Dalam
Link dari situs luar dapat dibilang sebagai sebuah vote bagi situs kita di mata Google. Hal ini merupakan faktor yang sangat penting alasannya ialah metrik lain dapat dipalsukan, namun penggunaan link ini tidak gampang bahkan tidak mungkin untuk dipalsukan. Link dari situs yang mempunyai ranking tinggi memberi citra relevansi dan pentingnya situs yang kita buat.
11. Sumber Link
Tidak semua situs mempunyai nilai link yang sama. Situs dengan reputasi tinggi mempunyai “nilai link” yang lebih bagus. Dan menyampaikan bahwa jikalau kita mendapat sedikit link dari sumber yang berkualitas, itu lebih cantik daripada mendapat banyak link dari situs yang tidak berkualitas.
12. Paid Link
Membeli link ialah hal paling tabu untuk dilakukan. Dan tidak direkomendasikan. Tapi kalau memang harus dilakukan dalam bentuk advertorial atau lainnya, pastikan kita memberi tag “NOFOLLOW” pada link tersebut.