Ada satu hal yang mungkin tidak Anda sadari bahwa ketika Anda menyatakan font-family
pada teks, maka peramban akan mencoba untuk membuat pengaruh bold dan italic palsu ketika peramban tidak berhasil menemukan file font bold dan italic pada font terkait. Sebagai contoh, Tahoma hanya mempunyai dua varian, yaitu regular dan bold, sehingga hasil tampilan teks pada peramban hanya akan terlihat manis pada model teks biasa dan tebal:
Karena semenjak awal varian italic tidak pernah ada pada keluarga font Tahoma, maka peramban mencoba untuk merekayasa dimensi font tersebut menjadi italic. Akan tetapi tetap saja, pengaruh italic yang Anda lihat bukanlah italic yang sesungguhnya. Perbedaan akan terlihat terang pada jenis-jenis font yang mempunyai lebih banyak varian. Misalnya Georgia:
Georgia mempunyai empat varian, termasuk di dalamnya yakni regular, italic, bold bahkan bold-italic. Hal ini memungkinkan peramban untuk menampilkan dimensi font dalam “porsi” yang sempurna pada varian font minimal. Yaitu regular, italic, bold dan bold-italic:
Hal Buruk yang Sering Saya Lihat
Hal jelek yang sering Saya lihat yakni bahwa seorang pengguna mencoba untuk menyatakan font-weight:bold
atau font-style:italic
pada keluarga font yang tidak mempunyai varian tersebut atau pada keluarga font yang mempunyai varian tersebut, akan tetapi varian selain regular tidak pernah disertakan di dalam deklarasi @font-face
:
Pada keadaan normal, elemen heading akan mempunyai pengaruh tebal secara otomatis. Jadi, jangan lupa untuk mendeklarasikan font-weight
dan font-style
dengan nilai normal
ketika Anda sedang menerapkan font kustom yang tidak mempunyai varian lengkap untuk elemen ini:
h1,h2,h3,h4,h5,h6 { font-family:"Bebas Neue",Sans-Serif; font-style:normal; font-weight:normal; }
Mencari tutorial wacana cara memakai @font-face
, baca di artikel Menggunakan @font-face