Dalam tag kondisional blogspot kita tahu bahwa kondisi dinyatakan dengan <b:if>
. Tapi biasanya kita juga akan menemui <b:else/>
. Apa itu? Mereka berdua intinya masih mempunyai kiprah yang sama yaitu untuk membuat kondisi menyerupai halnya peraturan if
dalam JavaScript. Jika kondisi terpenuhi, lakukan A. Jika tidak, lakukan B. Berikut ini yaitu salah satu pola peraturan if
pada JavaScript dengan perintah: Jika A, tulskan A!
if(A) { document.write('A'); }
Dalam tag kondisional blogspot, kita dapat menuliskannya menyerupai ini:
<b:if cond='A'> A </b:if>
<b:else/>
<b:else/>
dipakai untuk menyatakan perintah cadangan jikalau kiprah yang diberikan tidak terpenuhi. Sama menyerupai halnya else
dalam JavaScript: Jika A, tuliskan A. Jika bukan A, tuliskan B!
if(A) { document.write('A'); } else { document.write('B'); }
Dalam tag kondisional blogspot, kita dapat menuliskannya menyerupai ini:
<b:if cond='A'> A <b:else/> B </b:if>
Satu pola kasatmata ada dalam beberapa penerapan tag kondisional halaman. Katakanlah, ketika kita sedang berada pada halaman item, kita ingin menampilkan posting. Sedangkan ketika kita sedang tidak berada pada halaman item, kita ingin menampilkan sidebar. Pada umumnya, kita akan menuliskan kondisinya menyerupai ini:
<b:if cond='data:blog.pageType == "item"'> <article class='post hentry'> ... </article> </b:if> <b:if cond='data:blog.pageType != "item"'> <aside class='sidebar'> ... </aside> </b:if>
Dengan <b:else/>
kita dapat meringkasnya menjadi menyerupai ini:
<b:if cond='data:blog.pageType == "item"'> <article class='post hentry'> ... </article> <b:else/> <aside class='sidebar'> ... </aside> </b:if>
Sumber https://www.dte.web.id/